MAN 3 BANTUL
Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) - Pembelajaran outdoor merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas belajar siswa serta mendorong motivasi siswa untuk menjembatani antara teori di dalam buku dengan kenyataan yang ada di lapangan. MAN 3 Bantul memvariasikan kegiatan pembelajaran dengan melaksanakan outdoor study untuk jurusan IPS di Taman Sari, Keraton Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman, dan Museum Vredeburg, Kamis (22/2).
Siswa semakin antusias belajar melalui kegiatan outdoor study ini. Kegiatan diikuti 35 siswa dari XI IPS 1 dan 35 siswa XI IPS 2 dengan didampingi 4 pembimbing, Dra. Ninik Indriyanti, Umi Muawanah, S.Pd., Sumpono, .Pd., Reza Oki Iswiranto, S.Pd. Kegiatan outdoor study ini lebih khusus bertujuan untuk pembelajaran Sejarah dan Ekonomi secara langsung.
Rombongan mengawali penjelajahan pertama di Tamansari. Siswa belajar sejarah berdirinya Tamansari dengan dipandu 2 orang pemandu dari Tamansari. Usai menjelajahi Tamansari, para siswa melanjutkan perjalanan ke Keraton Yogyakarta. Siswa mendapatkan penjelasan sejarah berdirinya keraton, sejarah Museum HB IX, dan berbagai tempat yang ada di setiap sudut Keraton Yogyakarta.
Menjelang siang, rombongan beristirahat salat zuhur di masjid Gede Kauman. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Museum Vredenburg. Siswa menyaksikan pemutaran film edukasi sejarah museum serta berfoto di sana.
Siswa sangat antusias belajar sejarah melalui outdoor study ini. Nafisa Putri salah satu siswa menyatakan sangat bersyukur dan senang dapat belajar sejarah secara langsung.
“Alhamdulillah bahagia sekali belajar sejarah secara langsung di tempat-tempat bersejarah di Yogyakarta. Saya mendapat pengetahuan baru. Materi sejarah yang biasanya disampaikan dalam waktu 1 semester di sini, meski singkat dapat ilmu yang lengkap. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana refreshing melepas kepenatan didalam kelas,” ungkap siswa XI IPS 1 ini.
Senada dengan Nafisa, Halimah menyatakan bangga dan senang bisa ikut program outdoor study tahun ini.
“Seru sekali dapat mengikuti outdoor study. Kami belajar di luar kelas tanpa rasa jenuh dan mendapatkan ilmu baru dari penjelasan pemandu wisata. Tanpa adanya pemandu sulit bagi anak-anak mengetahui makna dan sejarah dari bagian-bagian sudut tamansari dan keraton,” papar Halimah siswa XI IPS 2.
Kepala Laboratorium IPS, Umi Muawanah, S.Pd. mengungkapkan kegiatan ini memberikan manfaat yang luar biasa untuk siswa.
“Outdoor study ini sangat bermanfaat untuk siswa. Siswa dapat memahami sejarah, dan yang lebih penting dapat menghargai perjuangan pejuang-pejuang dalam menjaga budaya kita,” tutur Umi. (sal)