Administrator
Kontributor
MAN 3 Bantul (Penjaminan Mutu Madrasah) – MAN 3 Bantul kembali menyelenggarakan kegiatan Donor Darah (DD). Kegiatan yang telah rutin dilaksankan setiap tiga bulan sekali ini mendapat apresiasi dari PMI Bantul. Pelaksanaan DD kali ini dilaksanakan di ruang UKS madrasah dengan petugas dari PMI Bantul dibantu petugas Palang Merah Remaja (PMR) madrasah, Sabtu (19/3/22) dimulai jam 09.00 s/d 12.00 WIB.
Kegiatan diikuti 35 pendonor dan yang memenuhi persyaratan ada 18 pendonor sehingga terkumpul 18 kantung darah yang terdiri dari golongan darah A (3 kantong), golongan darah B (6 kantong), golongan darah O (7 kantong) dan golongan darah AB (2 kantung). Sedangkan 17 pendonor lainnya belum bisa memenuhi persyaratan yakni gagal HB 4 orang, gagal tensi 7 orang dan 6 orang lainnya tidak memenuhi persyaratan.
Dalam kegiatan kali ini PMI Kabupaten Bantul mengirimkan 4 petugas yakni Candra, Mardi Susilo, Ayu Sandi dan Vanesa. Menurut Candra pelaksanaan DD di MAN 3 Bantul selalu berlangsung dengan lancar, disamping pelayanan dan kerjasama dengan madrasah yang cukup baik, antusias pendonor juga cukup banyak, meskipun banyak juga yang belum memenuhi syarat. “Minat dan semangat civitas madrasah dalam mendonorkan darahnya sangat baik dan kami merasa sangat terkesan karena tidak hanya siswa yang semangat berdonor namun guru serta pegawai juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bahkan kali ini beberapa pendonor adalah pendonor baru, yang baru pertama kali melakukakn donor darah.” ungkap Candra disela sela melayani pendonor.
Kepala madrasah, Syamsul Huda M.Pd. yang juga ikut menjadi pendonor dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada pendonor dan juga kepada tim dari PMI yang telah bekerjasama dengan UKS dalam penyelenggaraan kegiatan donor darah secara rutin. “Menjadi donor sangatlah bermanfaat, disamping kita semakin sehat karena darah kita akan digantikan dengan darah baru, kita juga dapat menolong sesama dan merupakan ibadah tanpa pamrih, karena kitapun tidak tahu siapa yang kita tolong. Untuk itu saya menghimbau dan mengajak seluruh civitas untuk menjadi pendonor,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator UKS, Budi Priyono mengatakan, kegiatan tersebut juga memberikan pengalaman kerja dan tambahan wawasan bagi anggota PMR karena mereka juga terlibat dalam pelaksanaan kegiatan secara langsung. “Kedepannya kami berharap dengan bekal keterampilan dan pengalaman praktik yang diperoleh anggota PMR pada khususnya dan bagi seluruh siswa pada umumnya dapat menjadikan mereka lebih siap saat terjun di masyarakat,” ungkap Budi.
Sementara itu menurut Eka Rahmawati, guru bahasa inggris yang baru pertama kali ikut mendonorkan darahnya mengatakan rasa senang dan bersyukur bisa ikut berpartisipasi. “Alhamdulillah, ini pengalaman pertama, awalnya takut dan ngeri, tetapi ternyata nyaman-nyaman saja dan bahkan tidak merasakan sakit sama sekali. Insya Allah, saya akan mendonorkan darah secara rtin,” ujarnya setelah selesai pengambilan darah didampingi Ana Badriyatul (Bendahara BOS) dan Siti Nuroniyah (guru Kimia) yang juga baru pertama kali mendonorkan darahnya. (lif)