Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) - Lagu Indonesia Raya menggema di segala penjuru tanah air dalam peristiwa bersejarah HUT ke-76 Republik Indonesia Selasa, 17 Agustus 2021. Tahun ini menjadi tahun kedua bangsa Indonesia melewati kemerdekaan pada masa corona. Meskipun menghadapi kesulitan pada masa pandemi, semangat kemerdekaan Indonesia tetap membara. Pada tahun ini, Indonesia mengusung slogan “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”. Hal ini menunjukkan semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan sehingga dapat mencapai masa depan yang lebih baik. Tema ini divisualisasikan dengan logo penuh makna. Terdapat empat makna dalam logo yang diusung dalam HUT ke-76 RI pada tahun 2021. Pertama, stabilitas pembangunan dilambangkan dengan bentuk angka '7' diasosiasikan sebagai bagian dari 'tiang pancang' infrastruktur yang sedang dicanangkan oleh pemerintah untuk mendukung percepatan perekonomian Indonesia. Bentuk ini mengasosiasikan 'kepala Garuda' yang melambangkan Pancasila sebagai landasan berbangsa dan bernegara. Kedua, gerak dan pertumbuhan dilambangkan dengan bentuk angka '6' diasosiasikan sebagai 'orang & roda yang sedang bergerak' terus maju ke depan yang melambangkan pertumbuhan dan percepatan ekonomi. Ketiga, ruang kebersamaan diasosiasikan sebagai 'ruang' yang melambangkan negara memberikan ruang demokrasi kepada rakyat untuk turut berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Selain itu dapat diasosiasikan bentuk 'panah' yang melambangkan pertumbuhan yang berkesinambungan. Keempat, persatuan dan harapan dilambangkan dengan bentuk 'lingkaran' yang mencerminkan harapan akan keberhasilan dari semua hal yang ingin dicapai. Bentuk ini juga dapat diasosiasikan 'persatuan' Indonesia.
Seiring dengan kebijakan PPKM sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19, MAN 3 Bantul memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dengan turut serta dalam upacara 17 Agustus secara virtual melalui YouTube, yaitu Upacara Peringatan HUT Ke-76 RI yang dilaksanakan oleh Pemda Bantul, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi, dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih yang disiarkan nasional melalui kanal YouTube Sekretariat Negara/saluran TV nasional. Rangkaian upacara tersebut diikuti oleh segenap guru dan karyawan MAN 3 Bantul.
Upacara yang diselenggarakan oleh Pemda Bantul dimulai pukul 07.00 WIB. Wali Kota Bantul Abdul Halim Muslih bertindak sebagai inspektur upacara menbacakan amanat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengajak agar warga DIY bersyukur atas berkah kemerdekaan yang telah Allah Swt. karuniakan. Gubernur juga mengajak masyarakat untuk menumbuhkan optimisme dan sinergisitas karena di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Setelah mengikuti upacara dari Pemda Bantul tersebut, segenap guru dan tenaga pendidik MAN 3 Bantul mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi yang dimulai pukul 10.00. dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih pada pukul 17.00 melalui kanal YouTube Sekretariat Negara/saluran TV nasional.
Dalam momen spesial Kemerdekaan Bangsa Indonesia ini, siswa-siswi MAN 3 Bantul turut menyemarakkan pula dengan berbagai macam lomba guna menumbuhkan jiwa nasionalisme. Rangakian lomba tersebut diadakan oleh OSIM Bima Sakti dengan mengangkat tema “Pandemi Berprestasi Tumbuhkan Semangat Proklamasi”. Adapun lomba yang diadakan meliputi tiga cabang lomba, yaitu lomba cover lagu, lomba poster, dan lomba foto caption. Karya-karya kreatif generasi muda MAN 3 Bantul (MANTABA) untuk negeri tercinta dipublikasikan pada media sosial, seperti Instagram. Melalui lomba ini diharapkan siswa-siswi MAN 3 Bantul selalu semangat melanjutkan perjuangan pahlawan dengan menorehkan berbagai prestasi.
Kepala Madrasah Drs. Syamsul Huda, M.Pd. mengungkapkan bahwa kemerdekaan telah diperjuangkan oleh para pahlawan sehingga generasi penerus bangsa harus menghormati serta menghargai jasa pahlawan.
“Mengisi kemerdekaan ini, kita harus menghormati dan menghargai jasa para pahlawan. Kita harus menumbuhkembangkan sikap saling menghargai dalam kehidupan berbangsa sehingga dapat mengaplikasikan paham ukhuwah wathoniyah, yaitu persaudaraan sesama bangsa Indonesia,” tutur Huda.
Kamad Syamsul Huda juga memberikan motivasi kepada keluarga madrasah dan masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
“Kewajiban kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk umat di posisi kita masing-masing. Bagi kita yang di madrasah marilah kita menjalankan tugas dengana dan disiplin, menerapkan lima nilai budaya kerja Kemenag. Melalui hal ini, siswa kita akan dapat meneladani sehingga tumbuh menjadi generasi yang berilmu amaliyah, beramal ilmiyah yang tentunya berakhalak salih dan salihah,” tandas Kepala Madrasah.