Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) – Derasnya kemajuan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan generasi muda. Terlebih memasuki era revolusi industri 5.0 yang menjadi tantangan saat ini. Bagai dua sisi mata uang, perkembangan teknologi dapat berdampak positif bagi kehidupan. Akan tetapi, apabila penggunannya tidak tepat dapat memunculkan dampak negatif. Generasi muda saat ini sangat rawan terhadap pengaruh negatif ini karena generasi muda tidak dapat terlepas dari perkembangan revolusi industri 5.0. Salah satu dampaknya ialah dalam perkembangan karakter anak. Generasi muda saat ini yang sering disebut Gen-Z cenderung memiliki karakter ambisius, suka hal instan, cinta kebebasan, percaya diri, dan melek IT. Guna menghindarkan dampak negatif arus perkembangan teknologi yang begitu deras, perlu adanya penguatan pendidikan karakter.
Penguatan pendidikan karakter inilah yang menjadi nafas pendidikan di lingkungan madrasah, sebagaimana dibangun oleh MAN 3 Bantul. Pendidikan karakter MAN 3 Bantul dibangun dengan penguatan akhlak siswa melalui berbagai strategi. Didukung dengan sejarah panjang MAN 3 Bantul yang terletak di lingkungan pesantren dan konstruksi kuat pendidikan akhlak di dalamnya membangun karakter unggul siswa MAN 3 Bantul. Selain konstruksi yang dibangun dari dalam, MAN 3 Bantul juga menjalin komunikasi dengan lingkungan pondok, masyarakat, dan lembaga-lembaga pendidikan. Salah satu lembaga pendidikan yang menjadi mitra kerja sama MAN 3 Bantul(Mantaba) ialah Fakultas Ilmu Agama IslamUniversitas Islam Indonesia (FIAI UII). Mantaba dan FIAI UII berkolaborasi dengan menggelar Focus Grup Discussion (FGD) guna membahas pendidikan akhlak siswa pada Rabu (5/1/2022) di Ruang Aula MAN 3 Bantul. Kegiatan ini menjadi kegiatan penting bagi kedua lembaga untuk penguatan pendidikan karakter.
Narasumber dalam kegiatan ini ialah Kepala Madrasah Drs. Syamsul Huda, M.Pd., Sumarna, M.Pd., Dra. Sri Haningsih, M.Ag. dengan dipandu moderator M. Najib Asyrof, S.Pd., Lc., M.A. dan Burhan Nudin, S.Pd.I., M.Pd.I. Diskusi berjalan lancar, seru dan dinamis hingga waktu lebih dari tiga jam tidak terasa. Kedua lembaga saking memberikan saran untuk pengembangan Pendidikan akhlak. Acara ditutup sebelum memasuki waktu duhur.
Kepala madrasah menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kerja sama dalam penguatan akhlak siswa.
“Terima kasih kepada tim UII yang telah hadir di MAN 3 Bantul untuk bersama-sama berkolaborasi dalam membangun generasi emas penyemai pemimpin umat. Muara pendidikan yang paling utama ialah terbentuknya karakter unggul, akhlak karimah yang dimiliki oleh anak-anak kita. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Sejarah panjang MAN 3 Bantul dalam membangun akhlak siswa menjadikan masyarakat percaya MAN 3 Bantul memiliki kualitas yang unggul. Hal ini sangat kental terasa di lingkungan MAN 3 Bantul. Mari kita berkomitmen menjaga karakter unggul siswa-siswi madrasah,” tandas Huda. (sal)