Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) – Menunggu bukan merupakan pekerjaan yang mudah dan mengenakkan. Terlebih menunggu pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang merupakan perjuangan akhir sebelum dinyatakan lulus dari sekolah. Dalam rangka memberikan rasa nyaman dan ketenangan siswa saat menunggu pelaksanaan UNBK yang akan berlangsung mulai Senin (1/4), MAN 3 Bantul menyelenggarakan doa bersama untuk kelas XII.
Kegiatan yang diikuti seluruh siswa, wali kelas, Kepala dan Wakil Kepala ini bertujuan untuk memberikan rasa tenang dan percaya diri kepada siswa dalam menghadapi UNBK, disamping itu juga untuk memohon kesuksesan siswa di dalam mengerjakan soal.tentunya.
Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan Jumat (29/3) di lapangan basket madrasah dengan dipimpin kyai muda KH Za’imul Umam dari Jejeran Pleret Bantul. Pelaksanaan kegiatan ini nampak sangat khusyu’ dan tenang, siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Mereka melantunkan doa dengan penuh keikhlasan dan mengharap ridlo Allah semata. Mengingat kegiatan doa bersama ini adalah merupakan kesempatan terakhir bagi mereka untuk berdoa bersama sama di madrasah menjelang UNBK, maka seluruh siswa mengikutinya dengan penuh semangat.
“Alhamdulillah, semoga usaha madrasah dalam pelaksanaan doa bersama ini bisa menjadi penyemangat dan sekaligus mendapat ijabah dari Allah, sehingga hasil yang diperolehpun sesuai dengan yang kita harapkan.” ujar Choir Rosyidi MPd I selaku staf Humas yang ditemui menjelang pelaksanaan kegiatan. .
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Sumarna MPd juga menyampaikan materi penguatan mental siswa dalam menghadapi UN, memberikan saran dan pesan tentang menata hati dan pikiran, juga menjaga kesehatan tubuh, persiapan fisik agar senantiasa sehat lahir batin saat mengikuti UNBK. Selain itu juga disampaikan informasi tentang persiapan teknis dalam menghadapi UNBK, termasuk juga informasi tentang tata tertib dan kelengkapan peralatan yang perlu dipersiapkan.
Ditemui diakhir kegiatan, Annisa (XII Bahasa) mengatakan, setelah mengikuti doa bersama membuat dirinya semakin mantap dan percaya diri meskipun diawalnya dia juga sempat merasa takut. “Sebenarnya saya merasa agak takut menghadapi UNBK, meskipun tidak menjadi syarat mutlak namun tetep saja takut kalau hasil nilainya nanti tidak bagus. Dengan doa yang kami lantunkan serta informasi yang disampaikan tadi membuat saya sekarang menjadi lebih siap dan semakin percaya diri, Saya bisa,” ujar Annisa. (lif)