man 3 bantul MAN 3 BANTUL
Berita

Perkuat Moderasi Beragama, MAN 3 Bantul Rutin Gelar Kajian Tafsir Alquran

Administrator

Kontributor

7
Selasa, 11 Januari 2022 · 11:22 WIB
Blog Image

Bantul (MAN 3 Bantul) – Indonesia merupakan negara heterogen yang memiliki beragam suku, agama, ras, dan budaya. Keanekaragaman ini merupakan kekayaan yang dimiliki Indonesia. Namun, dinamika ekspresi keberagaman saat ini tidak jarang memunculkan ketegangan antarmasyarakat, antarumat beragama, atau bahkan internal umat beragama. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman moderasi beragama untuk menjaga kesatuan bangsa.

MAN 3 Bantul sebagai lembaga pendidikan senantiasa membangun pemahaman moderasi beragama untuk segenap elemen madrasah, baik guru, tenaga kependidikan, siswa, orang/tua wali, dan masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan pemahaman moderasi beragama ialah Kajian Tafsir Al-Quran untuk guru dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara rutin bersama Prof. Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag..

Mengawali awal tahun 2022, kajian tafsir ini digelar Sabtu (8/12/2022)  di Mushola Roudhotul Jannah pukul 07.00-09.00 dengan menerapkan protokol kesehatan. Kajian dibuka dengan tadarus bersama. Memasuki inti kajian, Prof. Dr.  Abdul Mustaqim, M.Ag. menyampaikan kajian tentang Moderasi Beragama dari kitab karangannya At-Tafsir Al Maqoshidi.

Kajian dalam kesempatan ini membahas Bab “Bergaul dengan Non Muslim dan Toleransi”. Mustaqim menjelaskan ayat-ayat dan hadis yang memberikan pedoman tentang moderasi beragama.

“Moderasi beragama memberikan pemahaman tentang bagaimana bergaul dengan non muslim dengan toleran. Toleransi yang dimaksud di sini saling menghargai, menghormati, tidak membeda-bedakan, dan yang perlu ditekankan dalam toleransi yaitu tidak mencampuradukkan ajaran agama satu dengan agama yang lainnya,” tandas Mustaqim.

Lebih lanjut Mustaqim menjelaskan toleransi meliputi toleransi pasif dan toleransi aktif. Toleransi pasif diwujudkan dengan sikap tidak mengganggu antarumat beragama. Adapun toleransi aktif, selain sikap tidak mengganggu juga diwujudkan dengan sikap membantu, menolong, meringankan kesulitan.

Kepala Madrasah Drs. Syamsul Huda, M.Pd. berharap kajian tafsir yang dilaksanakan secara rutin dapat memperkaya ilmu guru dan tenaga kependidikan MAN 3 Bantul.

“Kajian tafsir MAN 3 Bantul yang dilaksanakan secara rutin menjadi saran kita untuk senantiasa belajar, sehingga kita dapat memperkaya keilmuan, mengapilkasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan memperkuat proses mendidik anak-anak di madrasah,” tutur Huda. (sal)