man 3 bantul MAN 3 BANTUL
Berita

Semangat Kemah Pascapandemi Warnai KBM XXVII MAN 3 Bantul

Administrator

Kontributor

9
Senin, 11 Juli 2022 · 12:30 WIB
Blog Image

Bantul (MAN 3 Bantul) – Pandemi Covid-19 telah menjadi bagian hidup manusia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang seakan dunia senyap, saat ini kehidupan telah beradaptasi dengan adanya Covid-19. Demikian pula dengan kegiatan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bantul yang perlahan dapat dilaksanakan di era kenormalan baru. Salah satunya Kemah Bakti Mada. Setelah vakum selama kurang lebih dua tahun, Kemah Bakti Mada (KBM) dapat kembali dilaksanakan. KBM tahun ini merupakan kegiatan kemah yang dilaksanakan kedua puluh tujuh kalinya. Kemah Bakti Mada menjadi agenda tahunan MAN 3 Bantul (Mantaba). Tahun ini KBM dilaksanakan pada Selasa-Kamis, 14-16 Juni 2022 di Memorial Camp, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua panitia, Sumpono menyebutkan Kemah Bakti Mada XXVII ini telah disiapkan dengan matang. Sebanyak 246 adik-adik ambalan mengikuti kegiatan ini. “Kemah Bakti Mada XXVII diikuti oleh 246 peserta yang dibagi ke dalam 8 ambalan. Setiap ambalam terbagi menjadi 4 sangga, sehingga keseluruhan terdapat 32 sangga. Peserta telah mendapatkan izin dari orang tua,” terang Sumpono.

Adik-adik ambalan sangat semangat mengikuti KBM XXVII. Jauh-jauh hari adik-adik ambalan telah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Mereka berdiskusi dengan kelompok sangganya untuk berbagi tugas. Dalam setiap kelompok ada yang bertugas membawa tenda, perlengkapan masak, bahan masak, dan lain-lain.

Selasa pagi sejumlah 246 adik-adik ambalan bersemangat mengikuti apel sebelum pemberangkatan. Usai apel pagi untuk pengkondisian, siswa dengan rapi menju bis yang telah ditentukan. Sebanyak empat bis telah disiapkan untuk pemberangkatan ke bumi perkemahan Memorial Camp Sentolo. Adik-adik ambalan berdoa sebelum bis melaju. Bis berangkat pukul 08.00 pagi dan tiba di bumi perkemahan pukul 09.00.

Setelah tiba, setiap sangga mulai bergotong royong membangun desa dengan mendirikan tenda. Dengan didampingi dewan ambalam dan kakak pembina, setiap sangga berhasil mendirikan tenda dengan kokoh. Sebagian siswa yang sudah selesai mendirikan tenda, melanjutkan aktivitas dengan memasak untuk makan sore. (sal)