MAN 3 BANTUL
Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) – Ketika masa Pandemi Covid-19, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di setiap satuan pendidikan mengalami perubahan, dari tatap muka menjadi online (daring). Hal tersebut tentu saja menjadikan setiap stakeholder pendidikan harus cepat beradaptasi dan melakukan berbagai penyesuaian agar KBM tetap berjalan dengan lancar. Selain itu, kualitas pemahaman siswa juga menjadi fokus selama KBM yang dilakukan secara daring.
MAN 3 Bantul telah sekitar satu tahun -sejak adanya kebijakan Belajar dari Rumah sebagai salah satu penyesuaian terhadap situasi dan kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia- melaksanakan KBM secara daring. Berbagai inovasi dan krativitas terus dikembangkan oleh GTK MAN 3 Bantul untuk tetap menghadirkan pelayanan dan KBM yang maksimal selama Pandemi Covid-19. Di sisi lain, selama KBM daring, MAN 3 Bantul secara langsung melakukan berbagai alternatif kebijakan kepada siswa yang mengalami hambatan selama mengikuti KBM daring.
Ketika KBM daring, siswa mengalami beberapa hambatan, seperti akses internet siswa yang tidak memadai dan menurunnya motivasi siswa dalam belajar. Terkait akses internet, MAN 3 Bantul telah memberikan dukungan bantuan kuota internet secara berkala kepada siswa di setiap jenjang. Selain itu, MAN 3 Bantul juga memberikan fasilitas layanan jemput bola dengan adanya kunjungan guru untuk memberikan penguatan materi pembelajaran ke beberapa pondok pesantren yang santrinya sebagai siswa di MAN 3 Bantul.
Salah satu dampak dari KBM daring yang sudah dilaksanakan adalah menurunnya motivasi siswa dalam belajar dengan ditunjukkan dengan partisipasi siswa yang tidak optimal dan menurunnya nilai siswa ketika diadakan evaluasi oleh guru. Khusus terkait permasalahan ini, MAN 3 Bantul telah melakukan berbagai upaya untuk dapat tetap membangun semangat dan motivasi belajar siswa selama KBM daring, antara lain pembuatan media pembelajaran oleh guru MAN 3 Bantul, konseling kepada siswa, dan home visit untuk dapat mengetahui secara konkret permasalahan siswa.
Home visit merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh MAN 3 Bantul untuk secara langsung ke rumah siswa yang dinilai memerlukan perhatian khusus selama KBM daring berlangsung. Hal tersebut dilakukan agar terjalin sinergitas antara MAN 3 Bantul dengan berbagai pihak, khususnya orang tua/wali siswa. Sinergitas yang diupayakan oleh MAN 3 Bantul tersebut diharapkan dapat memberi beberapa alternatif masukan kepada MAN 3 Bantul dalam pelaksanaan KBM daring. Selain itu, home visit diharapkan dapat memberikan solusi dari hambatan yang dialami siswa.
Guru Bimbingan Konseling (BK) MAN 3 Bantul, Arief Rachman Anzaruddin, S.Pd. menjelaskan, home visit merupakan salah satu cara untuk mengetahui permasalahan siswa secara konkret, khususnya terkait hambatan selama KBM daring. “BK bersama dengan wali kelas dan guru terkait melakukan home visit ke rumah siswa agar mengetahui kondisi konkret yang ada di lapangan. Beberapa hambatan siswa dapat diketahui ketika dilakukan home visit antara lain siswa yang tidak memiliki kuota internet, tidak ada akses internet, atau motivasi siswa yang kurang dalam pembelajaran. Setelah home visit dilakukan diharapkan memberikan alternatif solusi dari mengatasi hambatan siswa,” jelas Arief Rachman Azaruddin ketika diwawancarai sepulang dari melakukan home visit ke rumah salah satu siswa kelas XII, Kamis (25/3). (rez)