MAN 3 BANTUL
Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul)- Muharam merupakan bulan yang utama bagi umat muslim. Banyak peristiwa besar yang terjadi pada bulan mulia ini. Dalam rangka memperingati awal tahun 1443 H, pada bulan Muharam ini MAN 3 Bantul (MANTABA) menggelar Pengajian Muharam, Santunan Siswa Dhu’afa MAN 3 Bantul, dan Santunan Anak Yatim Piatu Desa Wonokromo. Rangkaian acara yang mengangkat tema “Indahnya Peduli di Masa Pandemi” tersebut dilaksanakan daring melalui Google Meet pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Segenap Guru dan Tenaga Pendidik MAN 3 Bantul mengikuti acara tersebut. Selain tergelar dalam ruang Google Meet, pengajian juga diikuti oleh siswa-siswi MANTABA melalui siaran YouTube.
Pengajian dibuka pukul 10.00 dan diawali dengan tilawah yang dibawakan oleh siswa berprestasi MANTABA, Hanif Mashuri. Setelah dibacakan kalam ilahi, Kepala Madrasah Drs. Syamsul Huda, M.Pd. menyampaikan sambutan. Dalam kesempatan itu, kepala madrasah mengajak segenap keluarga MANTABA dan masyarakat untuk bersyukur atas nikmat yang telah Allah Swt. karuniakan, yaitu pertemuan kembali dengan bulan Muharam. Syamsul Huda juga memotivasi untuk mengisi sebaik-baiknya bulan mulia ini dengan amal ibadah, seperti puasa sunah serta berbagi kepada sesama.
“Muharam adalah momen penting bagi umat muslim. Kita bersyukur masih Allah pertemukan dengan bulan Muharam, salah satu arbaatun hurum, bulan yang dimuliakan Allah Swt.. Banyak peristiwa pada Muharam yang perlu kita kenal. Mari kita mengisi bulan mulia ini dengan sebaik-baiknya, seperti dengan sedekah yang akan dilaksanakan bersama hari ini dn puasa sunah. Semoga rangkaian pengajian Muharam dan santunan yatim piatu yang dilaksanakan hari ini berkah dan bermanfaat, semakin menambah keimanan dan ilmu sehingga putra-putri MANTABA menjadi generasi salih dan salihah,” tutur Huda.
Memasuki acara inti, Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, S.Ag, M.Ag. menyampaikan kajian tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharam, yaitu sejarah pertemuan Nabi Adam dan Hawa, sejarah pendaratan kapal Nabi Nuh, serta sejarah Nabi Khidir dan Nabi Musa. Selain itu, dipaparkan keteladanan terhadap peristiwa-peristiwa sejarah tersebut.
“Muharam menjadi pengingat generasi muda, siswa-siswi madrasah. Langkah ananda masih jauh, jangan sia-siakan masa muda, gunakan waktu untuk mengembangkan diri. Tingkatkan iman dan takwa (mental attitude), pengetahuan (knowledge), semangat belajar, kurangi hal yang tidak terlalu penting, dan kembangkan keahlian anak-anak. Ukir prestasi di masa yang akan datang. Gali sejarah masa lalu untuk menentukan sikap pada masa sekarang demi menatap masa depan yang lebih terang.” tutur Abdul Mustaqim.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipandu pula oleh Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, S.Ag, M.Ag., pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi, penyampaian santunan kepada siswa yatim piatu dan duafa MAN 3 Bantul serta penyampaian santunan kepada anak-anak desa Wonokromo. Santunan kepada 67 siswa madrasah dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh 4 siswa sebagai upaya pembatasan untuk menghindari kerumunan. Selanjutnya, penyampaian untuk siswa lainnya akan disampaikan secara bergilir di hari-hari berikutnya. Adapun santunan kepada anak-anak desa Wonokromo disampaikan melalui Masjid Taqwa.
Seluruh rangkaian acara berjalan lancar hingga penutupan. Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Menjadi pengingat untuk memperbaiki diri dalam menjalani tahun 1443 H serta mendorong semangat anak-anak dalam belajar. (sal)