man 3 bantul MAN 3 BANTUL
Berita

Syamsul, Siswa MAN 3 Bantul Juara Pranotocoro dan Sesorah

Administrator

Kontributor

39
Selasa, 18 Juni 2019 · 14:44 WIB
Blog Image

Bantul (MAN 3 Bantul) - Syamsul Ma’arif, siswa kelas XI IPS 1   MAN 3  Bantul memiliki kemampuan istimewa yang tidak banyak dimiliki generasi muda pada umumnya. Syamsul yang  lahir di Bantul, 17 Oktober 2001 memiliki keterampilan berbahasa Jawa yang bagus dan juga aktif serta penuh semangat mempelajari dan melestarikan kebudayaan Jawa khususnya di bidang pranotocoro dan seni pedalangan. Putra ke-3 dari 3 bersaudara pasangan  Sabar  dan Kaniyem yang bertempat tinggal di dusun Ketonggo Wonokromo Pleret Bantul ini mulai menyukai dan tertarik pada budaya Jawa sejak SD.

Sedangkan ketertarikannya menjadi pranotocoro dimulai sejak masih duduk di bangku MTs. Syamsul terobsesi dan termotivasi oleh Raden Hangabehi Ronggo Warsito.  Syamsul sangat mengagumi Ronggo Warsito yang memiliki ilmu kesusasteraan tinggi dan kagum akan pandangan Ronggo Warsito tentang kebudayaan yang sangat bagus.

Remaja yang bercita cita menjadi dalang tersebut juga belajar banyak dari dr Wigung Wratsongko, dosen yang juga sangat piawai menjadi Pranotocoro. Syamsul sangat mengagumi sosok Wigung dan senantiasa mempelajari seluruh ilmu dan wawasan Wigung tentang teori maupun teknik untuk menjadi pembawa acara/ pranotocoro sesuai kaidah kabudayan jawa maupun aturan yang harus dipenuhi ketika menjadi pranotocoro.

Syamsul juga merasa beruntung dengan adanya mata pelajaran bahasa Jawa di MAN 3 Bantul tempatnya belajar, sehingga dirinya bisa lebih banyak kesempatan untuk mempelajari dan mengembangkan bakat potensinya dalam bidang pranotocoro dan sesorah yang memang menjadi hobi dan kesenangannya.

Selain belajar bersama guru bahasa Jawa dimadrasah yakni Munawar Yasin dan Endri, Syamsul juga belajar banyak dengan Ki Udrino yang menjadi dosen ISI. Keahlian Udrino mendalang juga menginspirasi Syamsul untuk menjadi dalang kedepannya sesuai dengan cita citanya yakni menjadi dalang. Ketika Syamsul menghadapi lomba, dirinya semakin aktif berlatih di pendopo Puro Pakualaman bersama Ki Udrino.

Dari rasa kagumnya terhadap sosok Ronggo Warsito dan upaya serta semangat yang luar biasa, akhirnya menghantakan Syamsul meraih berbagai prestasi di ajang lomba Pranotocoro dan Sesorah. “Sebagai generasi muda, saya merasa bertanggung jawab untuk melestarikan budaya Jawa terlebih saya adalah orang Jawa dan kalau generasi muda tidak cinta budaya Jawa, bagaimana nasib budaya Jawa kedepannya, padahal didalam budaya Jawa banyak pelajaran yang sangat bermanfaat untuk kehidupan,” ungkap Syamsul ketika ditanya tentang alasan ketertarikannya dalam mempelajrai dan mengembangkan budaya Jawa.

 

Daftar prestasi yang diperoleh Syamsul

  1. Juara II lomba Sesorah tingkat DIY Jateng, 2017
  2. Juara III lomba Pranotocoro tingkat Kabupaten, Dinas Kebudayaan Bantul 2018
  3. Juara I lomba Pranotocoro tingkat Kabupaten, Dinas Kebudayaan Bantul 2019
  4. Juara III lomba Sesorah tingkat Kabupaten, Dinas Kebudayaan Bantul 2019

Biodata

 

Nama               : Syamsul Ma’arif

Kelas               : XI IPS 1 MAN 3 Bantul

Tpt Tgl Lahir    : Bantul 17 Oktober 2001

Hobby              : Geguritan, Uro Uro

Cita cita            : Menjadi Dalang

Alamat             : Ketonggo Wonokromo Pleret Bantul