man 3 bantul MAN 3 BANTUL
Berita

Upacara Peringatan Hardiknas MAN 3 Bantul: Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar

Administrator

Kontributor

43
Jumat, 13 Mei 2022 · 12:58 WIB
Blog Image

Bantul (MAN 3 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bantul menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 di Lapangan Basket pada Jumat (13/5). Upacara ini diikuti oleh guru, tenaga kependidikan, dan siswa MAN 3 Bantul.

Tahun ini, upacara dilaksanakan pada 13 Mei 2022 menyesuaikan hari libur dan cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriyah. Bertugas dalam acara ini sebagai Pemimpin Upacara Firly Bassam Taqiy (XI MIPA 2), Inspektur Upacara Hafiz Indrakusuma (XI IIK 1), Pengibar Bendera Dwi Rahmah Febriana (XI IPS 1), Khansa Salwa Ummu Khuzaimah (XI BB), Reva Alvenia Divi Lamborgini (XI BB), Pembawa Teks Pancasila Muhammad Irkham Putra Pramudya (X BB), Pembaca UUD 1945 Rifki Auzha Narfila (X BB), Pembaca Doa Kurnianur Mangzilatur Rohmah (XI IPA 2), Komandan Pleton Syahrul Ismail Sholeh (XI MIPA 2), Rifki Aditiya Pratama (Muhammad Bintang Ardiansyah (XI IPA 2), dan Tim Paduan Suara MAN 3 Bantul.

Bertidak sebagai Pembina Upacara, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum Sumarna, M.Pd. Wakamad Sumarna menyampaikan pidato peringatan Hardiknas, yakni “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”.

“Hari ini adalah bukti, kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” ujar Sumarna membacakan amanat Kementerian Pendidikan,­ ­Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud­ristek).

Hingga tahun ketiga pandemi, Kemendikbudristek terus melakukan berbagai terobosan dalam Merdeka Belajar yang menghasilkan perubahan positif. Hasil ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Indonesia membuktikan bahwa tidak lagi haya menjadi pengikut tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.

Kemendikbudristek menghadirkan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Melalui kurikulum ini anak Indonesia akan belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk ‘menghukum’ guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih in­klusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” imbuh Sumarna.

Mengakhiri pidato, Sumarna mengajak para penggerak pendidikan agar tidak berhenti bergerak meski sejenak. “Mari kita terus bergerak, memimpin pemulihan bersama, untuk Merdeka Belajar,” ujarnya penuh semangat.

Usai Upacara Peringatan Hadiknas ini, acara dilanjutkan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi dalam ajang Kompetisi Hardiknas POSI Tingkat MA/SMA/SMK, yaitu Ikhwanul Muslimin meraih Medali Perunggu Bidang Sejarah, Ayumi Abiwardani dan Ahmad Hilmy Makarim meraih Medali Perunggu Bidang Geografi. Kepala Madrasah Drs. Syamsul Huda, M.Pd. menyerahkan medali dan sertifikat kepada siswa berprestasi dilanjutkan foto bersama dengan siswa dan pembimbing lomba. (sal)