MAN 3 BANTUL
Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) – Dalam upaya membangun generasi yang lebih kompeten dalam menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin ketat, MAN 3 Bantul mengadakan pelatihan life skill. Hal ini sesuai dengan visi madrasah, yaitu menyelenggarakan program pendidikan yang berorientasi life skill. Program pelatihan life sklill ini diikuti oleh siswa jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dari kelas X hingga kelas XII. Selain praktik pembelajaran kimia, siswa berlatih berwirausaha melalui pelatihan ini.
Siti Nuroniyah, M.Pd. Kepala Laboratorium IPA menjelaskan fokus pada pelatihan kali ini adalah pembuatan sabun cuci pring dan sabun cuci pakaian. “Setelah semester 1 siswa berhasil membuat sabun cuci tangan, pada pelatihan kali ini siswa diberikan bimbingan membuat sabun cuci piring dan sabun cuci pakaian. Pembuatan dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-7 siswa. Total keseluruhan ada 30 kelompok,” ungkap Nuroniyah.
Siswa mendapatkan pengarahan pembuatan sabun cuci piring dan pakaian, mulai dari alat, bahan, langkah pembuatan hingga strategi pemasaran pada Rabu, 21 Desember 2022. Semua bahan yang diperlukan tersebut disiapkan oleh madrasah. Bahan-bahan tersebut meliputi texapon sebagai bahan pembersih, sodium sulfat sebagai bahan pengisi untuk memperbesar volume produk, garam dapur sebagai pengental atau menambah busa, EDTA sebagai pengawet, citrun zuur sebagai pembasmi bakteri, gliserin sebagai pelembab, katon sebagai anti bakteri, pewarna, pewangi, dan air.
Siswa membuat sabun cuci piring dan sabun cuci pakaian secara bersama-sama di rumah pada Ahad (23/12/2021). Setelah jadi, produk dikemas dengan menarik dan diberi label diproduksi MAN 3 Bantul atau MANTABA, kemudian dipasarkan di sekitar lingkungan rumah siswa mulai 24 hingga 29 Desember 2021.
Setelah pemasaran siswa dilatih pula untuk menyusun laporan produksi dan pemasaran. Laporan selesai disusun pada akhir tahun 2021. Antusiasme siswa dalam memproduksi dan memasarkan produk mengalirkan laba penjualan. Laba dari penjualan tersebut menjadi hak siswa untuk dibagi kepada anggota kelompok.
Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan life skill ini. Salah satu siswa kelas XII Muhammad Ghozali Azha (XII MIPA 2) mengungkapkan pelatihan life skill ini dapat memberikan inspirasi siswa untuk meningkatkan keterampilan. “Program ini sangat memberi inspirasi kepada siswa/i yang mengikuti program life skill. Kgiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan siswa dalam menciptakan produk dan juga memasarkannya. Kita dapat berlatih berbisnis dan berwirausaha. Selain itu, kegiatan ini dapat membangun kepercayaan diri dalam berkomunikasi kepada costumer. Saya pribadi sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengadakan program life skill ini,” ungkap Azha.
Drs. Syamsul Huda, M. Pd., Kepala Madrasah sangat mendukung program pelatihan life skill ini. Huda mengungkapkan program ini merupakan bentuk komitmen madrasah untuk mencetak generasi, terampil, kreatif dan mandiri. “Pelatihan life skill ini bertujuan untuk membentuk siswa-siswi MANTABA menjadi generasi terampil, kreatif, dan mandiri. Siswa dapat menggali peluang-peluang untuk berwirausaha. Semoga kegiatan ini berkah dan bermanfaat,” tutur Huda. (sal)