MAN 3 BANTUL
Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) – Pengembangan riset MAN 3 Bantul senantiasa ditingkatkan dengan berbagai inovasi. Salah satu inovasi dilakukan dengan melaksanakan Workshop Implementasi Riset pada Mata Pelajaran Jurusan berkerja sama dengan MAN 4 Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti arahan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Kegiatan yang dilaksanakan Jumat (28/1/2022) di Ruang Aula MAN 3 Bantul ini menghadirkan narasumber Dr. Endang Sutisnowati, M.Pd., Widyaiswara Pusdiklat Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama RI. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala MAN 4 Bantul dan MAN 3 Bantul beserta Guru Mata Pelajaran Jurusan dari kedua madrasah. Kegiatan ini terbagi dalam beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan , sesi pemaparan materi, dan sesi praktik.
Dipandu Dra. Kholif Diniawati, M.Pd., B.I. sebagai pembawa acara, kegiatan pembukaan workshop dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Warzani, S.Pd. Selanjutnya segenap GTK MAN 3 Bantul menyanyikan lagu Indonesia Raya serta mengucapan dan memperagakan Gerakan Tangan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia yang dipandu oleh Umi Muawanah, S.Pd..
Dalam kesempatan sambutan, Kepala MAN 3 Bantul mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk pemantapan riset di madrasah. “Kegiatan ini menjadi upaya menambah ilmu dan wawasan untuk mengembangkan riset di madrasah. Semoga kegiatan ini semakin mempererat persaudaraan di antara MAN 4 dan 3 Bantul serta membuka wacana kita menghadapi era yang terus berubah untuk mengembangkan madrasah di DIY,” tutur Huda.
Setelah sambutan, kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Abd. Suud,S.Ag. M.S.I.. Kabid Dikmad memberikan motivasi untuk pengembangan riset madrasah.
“Pembelajaran pada masa pandemi menjadi tantangan pendidikan kita saat ini. Anak-anak mengalami learning loss dalam waktu yang cukup lama sehingga hal ini menjadi perhatian kita bersama. Tugas dan tantangan tenaga pendidik saat ini untuk membangkitkan kembali gairah belajar para siswa. Madrasah perlu fokus pada tipologi yang telah dipilih sehingga kualitas madrasah terjaga dan menjadi branding madrasah, seperti MAN 4 Bantul dan MAN 3 Bantul yang telah memilih tipologi riset perlu fokus untuk mengembangkan riset,” ungkap Suud.
Kabid Dikmad juga mengungkapkan untuk pengembangan madrasah riset perlu pula didukung sarana prasarana dan inovasi kurikulum.
Setelah dibuka secara resmi oleh Kabid Dikmat, acara dilanjutkan pemaparan materi oleh narasumber. Namun, sebelumnya, sesi pembukaan workshop ini ditutup dengan pembacaan doa oleh Samsul Anam, M.A..
Memasuki sesi materi, narasumber Dr. Endang Sutisnowati, M.Pd. memaparkan pengembangan riset yang kontekstual. Menurutnya, guru perlu mengubah konsep pembelajaran, termasuk dalam pengembangan riset. Riset perlu diintegrasikan dari berbagai cabang ilmu sehingga memberikan pemahaman yang holistik kepada siswa. “Ada tiga hal yang harus diubah para guru yakni Proses Pembelajaran, Mindset, dan Hasil Karya,” jelas Endang.
Usai memberikan teori tentang pengembangan riset, Endang juga mengajak peserta workshop untuk praktik menyusun rancangan penelitian dengan pemetaan KD lintas mata pelajaran pada sesi ketiga. Menurut Endang, pemetaan KD dengan dikolaborasikan dari berbagai cabang ilmu akan memantik tema-tema kontekstual yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan praktik, peserta dibagi setiap rumpun untuk merumuskan rancangan penelitian yang dapat diterapkan dalam kurikulum. Peserta workshop sangat antusias dalam berdiskusi dan praktik. Masing-masing rumpun penuh semangat memaparkan hasil diskusi yang telah dibahas dalam setiap rumpun.
Rangkaian acara workshop berjalan lancar hingga akhir. Dalam kesempatan penutup Kepala MAN 4 Bantul, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A. berharap kegiatan ini dapat memberikan inovasi dalam pengembangan riset di madrasah. “Pemaparan yang telah disampaikan oleh narasumber membuka wawasan yang baru dan terperinci untuk mengembangkan riset di madrasah. Semoga dengan inovasi ini MAN 3 Bantul dan MAN 4 Bantul dapat membangun semangat riset, tidak hanya dalam meraih juara-juara, tetapi juga mendidik anak-anak kita sehingga dapat menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (sal)