Launching Buku di MAN 3 Bantul, Direktur GTK Kemenag RI Beri Motivasi Literasi

Bantul (MAN 3 Bantul) – Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Kependidikan Islam Kementerian Agama, Dr. Muhammad  Zain S.Ag, M.Ag. hadir  dalam Launching Buku yang diadakan oleh Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul Sabtu (20/11/2021). Dr. Muhammad  Zain, S.Ag, M.Ag. hadir dalam kesempatan itu setelah melaksanakan monitoring dan evaluasi.  Pada kesempatan acara tersebut di-launching 16 buku; 6 diantaranya terbit tahun 2020, yaitu Denting Bait Rindu (antologi puisi siswa), Telaga Rindu (antologi cerpen siswa), Aksara Ungkapan Jiwa (antologi puisi guru) dan Jejak Sang Guru (buku solo guru), Piala sang Juara (buku solo guru) dan Senyum Anak Negeri (buku solo guru); 10 buku diterbitkan tahun 2021, yaitu buku berjudul dari Whispering of the Soul (buku antologi puisi siswa), Senjana Asa (buku antologi cerpen siswa), Rekam Jejak Munawar Yasin (buku solo Yasin), Tips Sukses Mengembangkan Soal Hots (buku solo Ismaryati), Aliran Mu’tazilah (buku solo Rusnani),  Seuntai Harapan (buku solo cerpen Tri Atmini), Mengenal Sastra Indonesia (buku solo Nur Salamah), Mempertemukan Harapan Nikah Tanpa Pacaran (buku solo Hidayatu Rahman), Raden Mas Surya & Sang Jawara (buku solo Budi Priyono), Sang Penenun Hati (buku solo cerpen Sumiyati), Dermaga Cinta (buku solo cerpen Kholif Diniawati).

Dr. Muhammad  Zain, S.Ag, M.Ag. memberikan apresiasi dalam kesempatan Launching Buku tersebut. “Saya sangat bahagia dan berbangga, Bapak Ibu guru sangat luar biasa, di masa pandemi tetap dapat berkarya. Luar biasa inovasi Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul,” tandas Zain.

Lebih lanjut Zain memberikan motivasi untuk semangat dalam berliterasi. “Apa yang diucapkan akan menguap, apa yang tertulis akan langgeng dan abadi. Umur bisa berhenti, tetapi nalar, karya, ide, gagasan akan terus berjalan. Buku adalah sumber inspirasi, buku adalah teman setia, buku adalah sumber ilmu pengetahuan, buku adalah jendela dunia, dan buku adalah sumber kewarasan. Sepanjang  kita cinta buku, menulis, bersama buku berarti kita waras,” tutup Zain. (sal)