MAN 3 BANTUL
Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bantul senantiasa melakukan berbagai inovasi untuk menguatkan karakter keagamaan siswa. Salah satunya dengan mengadakan Pelatihan Qiroatul Qutub bagi siswa jurusan keagamaan. Pelatihan ini menerapkan Metode 33 yang dikenalkan oleh Dr. M. Habib A. Syukur, M.Ag., dosen Bahasa & Sastra Arab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan pengasuh Pondok Pesantren Al Imdad. Pelatihan dilaksanakan setiap Senin dan Kamis pukul 12.30-13.30 di ruang kelas.
Kepala Unit Keagamaan Dra. Rusnani mengungkapkan pelatihan ini dilaksanakan selama 10 kali pertemuan mulai 24 Januari – 24 Februari 2022. “Kegiatan Pelatihan Qiroatul Qutub untuk siswa dilaksanakan 10 kali pertemuan. Setelah kegiatan ini anak-anak yang mengikuti dengan baik dari awal hingga selesai pelatihan, akan diberikan sertifikat,” tuturnya.
Dalam pelatihan membaca kitab kuning ini, siswa dibimbing oleh enam guru MAN 3 Bantul, yaitu Ikhsan Rizal Syafi’I, S.Pd.I., Ibnus Sakan Al Faishal, S.S., M.S.I., Ihda Nurul Layyinah, S.Pd., Siti Nur Jannah, S.Pd.I., Choir Rosyidi, S.S., M.Pd.I., M. Abdul Mujid., M.A.. Sebelumnya pembimbing telah mengikuti kegiatan pelatihan membaca kitab kunging dengan Metode 33 dari Dr. M. Habib A. Syukur, M.Ag. pada 25 September lalu.
Kepala Madrasah MAN 3 Bantul Drs. Syamsul Huda mengutarakan, penyelenggaraan Pelatihan Qiroatul Qutub untuk siswa merupakan bentuk ikhtiar agar siswa memiliki kemampuan membaca kitab tanpa harakat. Ketika sudah dapat membaca kitab kuning dengan lancar, isi kitab akan mudah dipahami. Melalui pemahaman tersebut akan mudah pula dalam mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
“Program ini merupakan komitmen MAN 3 Bantul dalam mengembangkan pendidikan keagamaan. Program ini menjadi bekal untuk anak-anak, sehingga siswa memiliki bekal keilmuan dan keagamaan yang kuat,” papar Huda.
Pelatihan Qiroatul Qutub ini mendapat sambutan yang baik dari siswa MAN 3 Bantul. Salah satu siswa, Srefani Hervadlina mengungkapkan antusias mengikuti kegiatan ini. “Belajar membaca kitab kuning di madrasah, menyenangkan bagi saya. Saya bisa belajar ilmu baru dari pelatihan yang diselenggarakan madrasah ini,” kata siswi XI IIK 2 ini. (sal)