Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) - Yogyakarta, selain terkenal sebagai pusat pendidikan, juga dikenal sebagai kota yang mencerminkan tingkat toleransi tinggi. Daerah Istimewa Yogyakarta membanggakan indeks toleransi tertinggi dan berhasil menerapkan moderasi beragama dengan sangat baik.
"Sikap saling menghormati antar umat beragama terwujud secara positif di kota budaya ini, menarik perhatian tokoh nasional dan internasional. Keakraban dalam menyambut tamu hingga menghormati semua agama menjadi ciri khas positif dari DIY." Kata Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas pada pembukaan penguatan moderasi beragama, Selasa (30/1/2024) di Ruang Arafah Asrama Haji Yogyakarta.
Dalam agenda penguatan moderasi beragama, Gus Men hadir bersama staf khusus Menag, Wibowo Prasetyo, Abdurrahman, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Al Makin.
Kakanwil Kemenag DIY Dr. H. Masmin Afif, M.Ag. sebagai tuan rumah, dalam sambutannya, menyampaikan prestasi moderasi beragama di DIY.
Gus Menag memberikan arahan kepada 500 ASN Kemenag yang hadir di asrama haji serta ribuan lainnya melalui virtual zoom, mengenai karakter seorang ASN Kemenag yang tidak hanya dilayani tetapi juga harus melayani. Arahan tersebut merupakan pesan Presiden Joko Widodo kepada seluruh ASN di Indonesia.
Kepala MAN 3 Bantul, Drs. Syamsul Huda, M.Pd., yang hadir sebagai undangan, menekankan bahwa nilai-nilai Islam perlu menjadi landasan dalam bekerja. "Dalam bekerja di bawah kementerian agama dan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, kita perlu menjadikan Islam sebagai inspirasi."(mel)