man 3 bantul MAN 3 BANTUL
Berita

Guru MAN 3 Bantul Ikuti Workshop Literasi dan Numerasi Bersama KKMA

Administrator

Kontributor

18
Selasa, 22 Agustus 2023 · 10:12 WIB
Blog Image

Bantul (MAN 3 Bantul) - Pentingnya pemahaman penerapan P5 dalam realisasi kumer mengispirasi KKMA untuk meyelenggarakan workshop literasi dan numerasi. Kegiatan yg digelar, kerjasama dengan penerbit Erlangga dihadiri Kasi Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag D.I.Y, Dikmat, Abdul Suud, ketua KKMA Edi Triyanto, kepala madrasah dan perwakilan guru seluruh jenjang pendidikan di lingkup Kementerian Agama se D.I.Yogyakarta, di gedung Erlangga Senin (21/8/23).

Hadir perwakilan MAN 3 Bantul, kepala madrasah Syamsul Huda, wakil kepala bidang kurikulum Sumarna, staf bidang Kurikulum, Wahyudi dan kepala perpustakaan, Kholif Diniawati. Abdul Suud dalam sambutan pembukaan menyampaikan rasa syukur dengan terselenggaranya kegiatan. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat mengingat semua jenjang institusi pendidikan di lingkup Kemenag sudah menerapkan kurikulum merdeka. “Kami berharap, kegiatan ini akan memberikan pencerahan dan juga penduan bagi guru dan pengelola pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” tegas Suud. Mengakhiri sambutan, Suud mengajak peserta mengucapkan yel yel, Madrasah Jogja, Istimewa, dari Jogja untuk Indonesia, Madrasah Jogja, selalu juara.

Hadir sebagai nara sumber, penulis modul P5 dan juga penulis banyak buku pembelajaran pendukung kurikulum merdeka, Ernika Sondang, S.Pd. Dalam paparannya, Endang menjelaskan penentuan tema dan topic spesifik dalam projek profil termasuk pemetaan alokasi waktu untuk projek profil di setiap jenjang. Dalam kesempatan tersebut Endang juga menjelaskan komponen dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Nara sumber lainnya yang hadir, penulis Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) Pusmendik Kemendikbud, penulis buku P5 Erlangga, guru di SMA Taruna N, Agung Tri Laksono, menjelaskan tentang pengembangan soal berbasis AKM untuk meningkatkan level berpikir penalaran (HOTS). Dalam paparannya, Agung memberikan strategi dan teknik penyusunan soal berbasis AKM yang mampu memicu siswa berpikiran kritis dan logis.

“Kalau akan meningkatkan kemampuan nalar siswa, hadirkan gambar dalam penyusunan soal. Soal HOTS bukan bermakna soal yang sulit, namun lebh tepatnya soal yang mampu mengembangkan kemampuan nalar siswa tahap demi tahap,” imbuh Agung. Paparan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman dalam menyusun soal yang disambut antusias peserta, terbukti banyaknya peserta yang merespon dan menyampaikan berbagai permasalahan. (lif)