man 3 bantul MAN 3 BANTUL
Berita

Jadi Bagian Penari Sholawat Montro, Siswa MAN 3 Bantul Turut Pecahkan Rekor Muri

Administrator

Kontributor

19
Selasa, 29 Agustus 2023 · 09:54 WIB
Blog Image

Bantul (MAN 3 Bantul) – Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar Bantul Creative City Festival di Pantai Parangkusumo, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan ini diisi dengan serangkaian acara penampilan kekayaan budaya dan seni hasil cipta, karya, dan karsa Masyarakat Bantul, salah satunya kesenian Tari Sholawat Montro. Acara tersebut mempersembahkan Pecah Rekor Muri dengan Flashmob Tari Sholawat Montro. Pemecahan rekor muri ini sekaligus menjadi langkah pelestarian kesenian yang ada di Bantul.

Tarian Sholawat Montro telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda khas Bantul. Tarian ini memiliki pesan religi  agar orang berbuat baik kepada Tuhan dan sesama, serta berbuat baik kepada lingkungan.

Tarian Sholawat Montro yang ditarikan merupakan persembahan tari kreasi oleh Akademi Komunitas Nasional (AKN) Yogyakarta dan Komunitas Sanggar Seni Bantul (KSSB). Selain menampilkan Tarian Sholawat Montro dengan versi kreasi, ditampilkan pula Tarian Sholawat Montro klasik asli dari Pleret, Bantul, Yogyakarta.

Tari Sholawat Montro yang ditampilkan dalam acara ini ditarikan oleh 10.000 penari yang terdiri dari  siswa SMA, SMK, dan MA se-Bantul hingga meraih pemecahan rekor MURI dengan jumlah terbanyak se-Indonesia. Di antara ribuan penari, siswa MAN 3 Bantul turut mengambil bagian dalam mensukseskan  pemecahan rekor muri ini. Dua puluh lima siswa dengan penuh semangat mengikuti kegiatan ini. Para siswa didampingi oleh guru Siti Nur Khasanah, M.Pd. dan Rachmat Okta Ariyanto, M.Pd dalam mengikuti Bantul Creative City Festival ini.

Kepala MAN 3 Bantul, Drs. Syamsul Huda, M.Pd mengapresiasi siswa yang turut menjadi bagian dari gelaran akbar ini. "Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini memberikan pengalaman luar biasa untuk anak-anak. Selain menjadi sarana ekspresi diri, para siswa juga turut serta dalam melestarikan budaya di Kabupaten Bantul,” ungkap Huda. (sal)