man 3 bantul MAN 3 BANTUL
Berita

Kurikulum Berbasis Cinta MAN 3 Bantul: Mendengar Suara Siswa Lewat Radio

Admin

Kontributor

43
Senin, 04 Agustus 2025 · 00:57 WIB
Blog Image

Bantul (MAN 3 Bantul) - MAN 3 Bantul berkesempatan melakukan siaran radio di MQFM Jogja pada Senin, 4 Agustus 2025. Kepala madrasah, guru, dan dua siswa MAN 3 Bantul berbincang tentang Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dengan dipandu penyiar MQFM Jogja, Zahra Khairunisa. Siaran program "Ruang Aspirasi" ini dilakukan di studio MQFM Jogja yang berada di Universitas Amikom Yogyakarta, Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY.


Penyiar membuka siaran dengan salam, sapa, dan perkenalan narasumber yang hadir dari MAN 3 Bantul. Kepala madradah, guru sekaligus wakil kepala madrasah, dan dua siswa bergantian memberikan pernyataan terkait tema yang dikupas yaitu "Suara Siswa dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di MAN 3 BANTUL". Penyiar MQFM Jogja piawai dalam memainkan orkestra siaran. Satu persatu narasumber ditanya pendapat tentang implementasi KBC di MAN 3 Bantul.

Kepala MAN 3 Bantul, Dr. Suyanto, S.Ag., M.S.I., M.Pd. menyampaikan bahwa aktivitas pendidikan didasari dengan cinta dari Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
"Aktivitas pendidikan didasari dengan cinta. Secara substansial KBC diawali dengan Asmaul Husna. Ruh dari Asmaul Husna adalah Rahman dan Rahim. Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," ujarnya.

Wakil kepala bidang kehumasan, Sumiyati, S.Pd., M.A.,  menjelaskan kronologi Kurikulum Berbasis Cinta di MAN 3 Bantul.
"Sebelum ada KBC, MAN 3 Bantul sudah melaksanakan itu. MAN 3 Bantul hanya melengkapi dan menguatkan KBC," ungkapnya.
Sumiyati juga memaparkan kegiatan yang sudah dilakukan MAN 3 Bantul yang selaras dengan KBC.
"Setiap pagi membaca Asmaul Husna, upacara bendera, dan bersih-bersih sudah dilakukan MAN 3 Bantul sebagai wujud cinta," tegasnya.

Perwakilan siswa MAN 3 Bantul yang juga ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Daffa Umar Qadafi mengaminkan pernyataan Sumiyati sebelumnya.
"Seperti yang disampaikan Bu Sumi bahwa MAN 3 Bantul sudah menerapkannya dengan baik. Kemunculan KBC menambah kekuatan kami. KBC tidak hanya tentang akademik tetapi juga membentuk karakter, emosioal, dan spiritual kami (siswa)," seloroh Daffa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Atha Tsurayya, siswa dengan segudang prestasi yang dimiliki MAN 3 Bantul.
"KBC mendukung segala aspek kehidupan siswa dan madrasah," terangnya.
"Tidak hanya berfokus pada aspek intelektualitas tetapi juga menguatkan secara emosional, sosial, dan spiritual. KBC juga mendorong siswa untuk berprestasi dengan memaknai proses yang dilalui," tandasnya. (abb)