Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) – Masa pandemi Covid-19 memberikan dampak dalam berbagai sektor. Meskipun demikian, pandemi ini juga memberikan peluang positif. Peluang inilah yang ditangkap oleh MAN 3 Bantul (MANTABA). MAN 3 Bantul mengadakan pelatihan life skill pembuatan hand soap yang dapat digunakan untuk menjaga kebersihan pada masa pandemi seperti saat ini. Pelatihan life skill dimulai sejak 15 Agustus 2021 hingga akhir September 2021.
Siswa mendapatkan pengarahan pembuatan hand soap, mulai dari alat, bahan, langkah pembuatan hingga strategi pemasaran dalam pelatihan ini. Semua bahan yang diperlukan tersebut disiapkan oleh madrasah. Bahan-bahan tersebut meliputi texapon sebagai bahan pembersih, sodium sulfat sebagai bahan pengisi untuk memperbesar volume produk, garam dapur sebagai pengental atau menambah busa, gliserin sebagai pelembab, katon sebagai anti bakteri, pewarna, pewangi, dan air.
Kondisi pandemi membuat pelatihan ini belum dapat dilaksanakan secara bersama-sama. Namun demikian, anak-anak tetap semangat dalam praktik pembuatan hand soap ini. Siswa yang bertempat tinggal di Bantul dan sekitarnya mengambil bahan secara langsung ke madrasah, dengan sebelumnya telah mengisi google formulir pengecek kondisi kesehatan dan saat mengambil tetap dengan menjaga protokol kesehatan. Siswa yang belum memungkinkan mengambil ke madrasah karena faktor kesehatan atau bertempat tinggal di luar Bantul, mendapatkan bahan pembuat hand soap dengan jasa pengiriman barang.
Kepala Laboratorium MIPA Siti Nuroniyah, M.Pd. mengungkapkan pelatihan pembuatan hand soap yang diikuti oleh siswa jurusan MIPA ini merupakan kolaborasi kegiatan eksperimen Kimia dan PKWU. Praktik pembuatan hand soap dilakukan di rumah siswa masing-masing.
“Pelatihan life skill ini merupakan kolaborasi pembelajaran Kimia dan PKWU. Selain bereksperimen, siswa dapat mengembangkan keterampilan berwirausaha. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung,” ungkap Nuroniyah.
Drs. Syamsul Huda, M. Pd. kepala madrasah sangat mendukung program pelatihan life skill ini. Ditemui di ruang kerjanya, Huda mengungkapkan program ini merupakan bentuk komitmen madrasah untuk membentuk generasi unggul.
“Sebagaimana visi madrasah, pelatihan life skill ini bertujuan untuk membentuk siswa-siswi MANTABA menjadi generasi terampil dan unggul. Siswa dapat menggali potensi dan menemukan peluang-peluang yang dapat menjadi solusi permasalahan sekaligus peluang berwirausaha. Semoga kegiatan ini berkah dan bermanfaat,” tutur Huda.
Setelah proses pembuatan hand soap, siswa mengemas hand soap yang telah jadi dengan kemasan yang menarik dan memasarkannya kepada masyarakat sekitar. Hasil praktik dan penjualan dilaporkan melalui google formulir sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dan bahan evaluasi. Pelaporan tersebut meliputi identitas siswa, nama merek produk, segmentasi pasar, streategi pemasaran, dan foto dokumentasi. (sal)