Administrator
Kontributor
Bantul (MAN 3 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri 3 Bantul merupakan madrasah yang ditunjuk untuk melaksanakan penerapan Kurikulum Merdeka untuk kelas X. Salah satu penerapan Kurikulum Merdeka, MAN 3 Bantul melaksanakan pembelajaran dengan sistem projek yang dikenal dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, MAN 3 Bantul mengangkat tiga tema, salah satunya kewirausahaan. Melalui projek bertema kewitausahaan siswa tergali untuk kreatif dalam menciptakan gagasan, karya, dan produk yang kreatif. Pelaksanaan projek di MAN 3 Bantul masuk dalam intrakurikuler dan sistem blok. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertema kewirausahaan ini dilaksanakan selama tiga bulan. Para siswa kelas sepuluh setiap kelas dibagi menjadi 6-8 kelompok dibimbing guru untuk menciptakan produk inovatif dalam bentuk makanan. Produk-produk siswa dipamerkan dalam kegiatan Market Day yang digelar Rabu (26/10/22).
Siswa-siswi kelas X sangat antusias dalam menyiapkan produk yang akan dijual. Meskipun sempat hujan pada pagi hari, siswa tetap semangat dalam berjualan. Beberapa kelompok telah menyiapkan produk dari rumah sehingga siap jual di marasah. Adapula kelompok yang memasak langsung produknya di madrasah.
Wakil kepala madrasah bidang kurikulum Sumarna M,Pd. Projek bertema kewirausahaan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan wawasan dalam berwirausaha kepada siswa dan sebagai bekal hidup masa depan.
“Dengan kegiatan Market Day diharapkan siswa berperan aktif sehingga tujuan pelaksanaan kegiatan akan tercapai. Setiap kelas X membuka lapak dengan menjual produk yang dihasilkan siswa dalam bentuk olahan makanan yang kreatif dan mengangkat kearifan lokal,” jelas Sumarna.
Kepala madrasah, Drs. Syamsul Huda, M.Pd. turut memantau pelaksanaan kegiatan memberikan apresiasi dan mendukung program tersebut.
“Kesuksesan hidup tidak semata ditentukan oleh penguasaan bidang akademik, namun juga perlu keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman,“ tandas kamad saat mengunjungi beberapa lapak.
Suasana transaksi jual beli di area Market Day semakin ramai dengan hadirnya guru pegawai yang turut mendukung dengan membeli berbagai produk yang ditawarkan. Selain itu, orang tua turut diundang dalam Market Day ini bersamaan dengan penerimaan raport hasil PTS juga Bahkan banyak siswa yang kreatif dengan membawa barang dagangan masuk ke ruang guru serta pegawai. Orang tua memberikan apresiasi untuk para siswa yang kreatif dalam menciptakan produk kreatif dan ramah dalam berjualan saat Market Day.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk anak-anak. Anak-anak ramah saat berjualan dan produk-produk yang dijual enak, sehat, bergizi. Semoga anak-anak lebih giat dan semangat,” ungkap Mariyati wali murid kelas XI.
Para siswa bersemangat dalam Markert Day hingga produk-produk yang dijual tidak sampai siang hari sudah habis. Salah satu kelompok mengungkapkan kebahagiaan dan harapannya usai Market Day.
“Alhamdulillah produk kami laris terjual. Setelah berjualan rasanya senang sekali, meskipun capek, capeknya tergantikan dengan hasil yang kami dapatkan, ungkap Candra.
Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin supaya dapat mengembangkat wirausaha,” tambah Rasya. (sal)