Kepala Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul Berbagi Pengalaman dalam Pengelolaan pada Bimtek Penerapan SNP

Bantul (MAN 3 bantul) - Perpustakaan merupakan pusat penyediaan sarana belajar dalam sebuah institusi. Selain menjadi penyedia sumber belajar, perpustakaan juga menjadi ruang representatif untuk mengembangkan minat dan potensi siswa. Selain itu perpustakaan juga diharapkan menjadi pusat belajar, pusat informasi  dan juga sebagai destinasi rekreasi bagi pemustaka. Seiring dengan banyaknya fngsi perpustakaan, maka pustakawanpun juga diharapkan melaksanakan pelayanan prima bagi pemustaka. Dalam memenuhi  harapan tersebut, kepala perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul, Kholf Diniawati menambah wawasan dan pengetahuan dengan mengikuti  Bimtek Penerapan Standar Nasional Perpustakaan. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Arsip Daerah,  Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut diikuti 51 perwakilan kepala perpustakaan SMA, SMK dan MA se D.I.Y bertempat di ruang Werkudoro DPAD, D.I.Yogyakarta Selasa -- Rabu (15-16/04/25). Bimtek mengangkat tema Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan, dibuka oleh kepala DPAD D.I.Y diwakili kepala bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan, Zulfa Kurniawan SIP. Materi hari pertama meliputi  Pengantar SNP dan Kebijakan Perpustakaan (Muhammad Safi'i, DPRD D.I.Y), Manajemen dan Perencanaan Program Perpustakaan (Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, M.Si), Promosi Perpustakaan di era digital (Dr. Labibah, M.LIS), Layanan dan inovasi Perpustakaan (Zulfa Kurnawan,SIP). Kholif mengungkapkan, materi yang diperoleh dalam Bimtek semakin menambah pengetahuan, sehingga bisa melaksanakan pengelolaan perpustakaan semakin baik dan banyak inovasi. "Materinya sangat beragam dan penuh manfaat, terlebih lagi adanya panduan dalam mengembangkan perpustakaan serta strategi yang bisa diterapkan dalam pengelolaan perpustakaan," ungkap Kholif. Selain membahas tentang strategi pengelolaan dan pengembangan perpustakaan, Bimtek juga memandu secara praktik pengisian form komponen akreditasi prpustakaan. Dengan praktik secara langsung, peserta bisa melakukan penilaian diri tentang perpustakaan yang dikelola. Hal ini sangat bermanfaat guna mempersapkan diri untuk bisa mengikuti aktreditasi maupun reakreditasi perpustakaan yang dikelola. (abb)