Skrining Perilaku Merokok , MAN 3 Bantul Bekerja Sama dengan Puskesmas Pleret

Bantul (MAN 3 Bantul) – Rokok tak ubahnya seperti jajanan anak sekolah. Hal ini terkait karena mudahnya akses, harga yang terjangkau, dan ketersediaan uang saku siswa per hari. Karena itulah, banyak siswa yang merasa ingin tahu bagaimana rasanya rokok,  ikut-ikutan teman, ingin mengilangkan stress dan alasan lainnya yang akhirnya  banyak siswa yang akhirnya ikut merokok.  Jika ini dibiarkan terus, maka dampak dari rokok itu dikhawatirkan sangat mengganggu kesehatan siswa karena kadar CO dalam paru-paru tinggi akibat dari rokok tersebut.  Untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang sudah merokok yang tidak diketahui oleh pihak madrasah, maka MAN 3 Bantul bekerja sama dengan Puskesmas Pleret mengadakan pemeriksaan perilaku merokok di Ruang Aula, Jumat (22/9/2023). 

Petugas dari Puskesmas yang melakukan pemeriksaan  adalah Nur Hilalia, A.Md.Kep dan Heny Zulaifah, SKM. Siswa MAN 3 Bantul tidak semuanya diperiksa, tetapi diambil sampel sebanyak 37 siswa dari jenjang kelas X. Pemeriksaan dilakukan dengan alat Smokerlyzer. 

“Kegiatan ini penting dilakukan agar pihak madrasah segera bisa mengetahui seberapa besar siswa yang sudah pernah merokok bahkan mungkin sudah kecanduan merokok. Jika nanti kedapatan ada siswa yang merokok dari pemeriksaan ini, maka madrasah akan mengedukasi mereka agar bisa mempunyai kesadaran untuk meninggalkan rokok," ujar Siti Nurhasanah K., M.Pd.. koordinator UKS/M MAN 3 Bantul.

Hasil skrining perilaku merokok siswa kelas X MAN 3 Bantul dari uji sampel sebanyak 37 siswa ditambah 1 orang guru adalah kadar CO tertinggi dari hasil pemeriksaan  0% ada 9 orang,1%  ada 24 orang, 2% ada 3  orang, 6% ada 1 orang,7% ada 1 orang.  Alhamdulillah, hasil pemeriksaan menunjukkan siswa MAN 3 Bantul masih aman dan belum terpengaruh perilaku merokok. (sum/sal)